Arthrodpoda adalah kelompok hewan yang
memiliki kaki yang beruas-ruas (Arthros = berbuku-buku, poda =kaki).
Tubuhnya terdiri dari kepala (kaput), dada (toraks) dan perut (abdomen).
Sistern peredaran darah terbuka, darah tidak berfungsi mengangkut
oksigen dan hanya berfungsi untuk mengangkut zat makanan. Susunan saraf
terdiri dari otak sederhana dan tali saraf perut rangkap.
DIBAGI MENJADI 4 KELAS :
1. CRUSTACEA
Tubuhnya terdiri dari sefalotoraks dan abdomen, yang terlindung oleh rangka luar yang keras. Umumnya hidup di perairan.
Terdiri dari dua kelompok besar.
1 Entomostraka Þ crustacea miroskopik; hidup sebagai zooplankton.
Meliputi ordo Branchiopoda, Ostrcoda, Branchiura Þ parasit, Copepoda Þ
parasit beberapa ikan dan Cirripedia, misalnya : Daphnia sp. dan
Mesocyclops sp.
2 Malakostraka Þ crustacea tingkat tinggi; makroskopik.
Meliputi ordo Isopoda, Stomatopoda dan Dekapoda yang memiliki nilai ekonorni bagi manusia,
misalnya : Portunus sexdentatus (kepiting) dan Penaeus monodon (udang windu).
2. ARACHNIDA
Tubuh terdiri dari sefalotoraks dan abdomen. Bernafas dengan paru-paru buku/paru-paru bersegmen, berkaki delapan (4 pasang)
DIBAGI MENJADI 3 ORDO :
• Arachnoidea (kelompok laba-laba)
Misalnya:
- Heteropoda venatoria (laba-laba pemburu)
- Nephila maculata (kemlandingan)
- Latrodectus mactans (laba-laba janda hitam Þ beracun dan
sengatannya dapat mematikan)
- Argiope aurantina (laba-laba kebun)
• Scorpionida (kelompok kalajengking)
- Segmen terakhir abdomen merupakan kelenjar racun Þ Telson
- Pada mulut terdapat alat pencapit seperti catut Þ Pedipalpus, dan
semacam gigi Þ Kelisera
Misalnya:
• Thelyphonus condutus (kalajengking)
• Chelifer cancroides (kala yang hidup di tumpukan buku-buku)
• Mastigoproctus giganteus (kalajengking raksasa)
Acarina (kelompok tungau dan caplak)
Abdomennya bersatu dengan sefalotoraks, sebagian besar jenisnya hidup sebagai parasit.
Misalnya:
• Sarcoptes scabiei (caplak kudis, penyebab penyakit kulit kudis
[scabies = kudis])
• Dermacentor andersoni (caplak pembawa ricketsia penyebab demam
typus)
• Dermacentor variabilis (caplak anjing)
• Psoroptes ovis (tungau biri-biri)
arthropoda
Arthropoda (dalam bahasa latin, Arthra = ruas , buku, segmen ; podos =
kaki) merupakan hewan yang memiliki ciri kaki beruas, berbuku, atau
bersegmen.Segmen tersebut juga terdapat pada tubuhnya.Tubuh Arthropoda
merupakan simeri bilateral dan tergolong tripoblastik selomata.
Ciri tubuh
Ciri tubuh Arthropoda meliputi ukuran, bentuk, struktur, dan fungsi tubuh.
Ukuran dan bentuk tubuh
Ukuran tubuh Arthropoda sangat beragam, beberapa diantaranya memiliki
panjang lebih dari 60 cm., namun kebanyakan berukuran kecil.Begitu pula
dengan bentuk Arthropoda pun beragam.
Struktur tubuh
Tubuh Arthropoda bersegmen dengan jumlah segmen yang bervariasi.Pada
tiap segmen tubuh tersebut terdapat sepasang kaki yang beruas.Segmen
bergabung membentuk bagian tubuh, yaitu Kaput (kepala), toraks (dada),
dan abdomen (perut).
Ciri lain dari Arthropoda adalah adanya kutikula keras yang membentuk
rangka luar (eksoskeleton).Eksoskeleton tersusun dari kitin yang di
sekresikan oleh sel kulit.Eksoskeleton melekat pada kulit membentuk
perlindungan tubuh yang kuat.
Eksoskeleton terdiri dari lempengan-lempengan yang dihubungkan oleh
ligamen yang fleksibel dan lunak.Eksoskeleton tidak dapat membesar
mengikuti pertumbuhan tubuh.Oleh karena itu, tahap pertumbuhan
Arthropoda selalu diikuti dengan pengelupasan eksoskeleton lama dan
pembentukan eksoskeleton baru.Tahap pelepasan eksoskeleton disebut
dengan molting atau ekdisis.Hewan yang biasanya melakukan ekdisis
misalnya kepiting, udang, dan laba-laba.
Sistem saraf Arthropoda berupa sistem saraf tangga tali berjumlah sepasang yang berada di sepanjang sisi ventral tubuhnya.
Pada berbagai tempat di segmen tubuh, ada pembesaran saraf tangga tali
yang disebut ganglia.Ganglia berfungsi sebagai pusat refleks dan
pengendalian berbagai kegiatan.Ganglia bagian anterior yang lebih besar
berfungsi sebagai otak.
Sistem pencernaan Arthropoda terdiri dari mulut, esofagus, lambung,
usus, dan anus.Mulutnya dilangkapi dengan berbagai alat tambahan yang
beragam, misalnya mandibula dan maksila pada belalang.
Arthropoda bernapas dengan insang, trakea, atau paru-paru buku.Sisa
metabolisme berupa cairan dikeluarkan oleh organ ekskresi yang disebut
saluran/tubula Malpighi, kelenjar ekskresi, atau keduanya.Sistem
sirkulasi Arthropoda bersifat terbuka.Sistem sirkulasi terdiri dari
jantung, pembuluh darah pendek, dan ruang disekitar organ tubuh yang
disebut sinus atau hemosol.Darah Arthropoda disebut juga hemolimfa.
Cara hidup dan habitat
Cara hidup Arthropoda sangat beragam, ada yang hidup bebas, parasit,
komensal, atau simbiotik.Dilingkungan kita, sering dijumpai kelompok
hewan ini, misalnya nyamuk, lalat, semut, kupu-kupu, capung, belalang,
dan lebah.
Habitat penyebaran Arthropoda sangat luas.Ada yang di laut, periran tawar, gurun pasir, dan padang rumput.
Reproduksi
Sistem reproduksi Arthropoda umumnya terjadi secara seksual.Namun ada juga yang secara aseksual, yaitu dengan partenogenesis.
Partenogenesis adalah pembentukan individu baru tanpa melalui
fertilisasi (pembuahan).Individu yang dihasilkan bersifat steril.Organ
reproduksi jantan dan betina pada Arthropoda terpisah, masing-masing
menghasilkan gamet pada individu yang berbeda sehingga bersifat dioseus
(berumah dua).Hasil fertilisasi berupa telur.
Klasifikasi
Arthropoda diklasifikasikan menjadi 20 kelas berdasarkan struktur tubuh
dan kaki.Berikut ini akan diuraikan empat kelas diantaranya yang paling
umum, yaitu Kelas Arachnoidea, Myriapoda, Crustacea, dan Insecta.
Arachnoidea
laba-laba
Arachnoidea (dalam bahasa yunani, arachno = laba-laba) disebut juga
kelompok laba-laba, meskipun anggotanya bukan laba-laba
saja.Kalajengking adalah salah satu contoh kelas Arachnoidea yang
jumlahnya sekitar 32 spesies.Ukuran tubuh Arachnoidea bervariasi, ada
yang panjangnya lebih kecil dari 0,5 mm sampai 9 cm.Arachnoidea
merupakan hewan terestrial (darat) yang hidup secara bebas maupun
parasit.Arachnoidea yang hidup bebas bersifat karnivora.Arachnoidea
dibedakan menjadi tiga ordo, yaitu Scorpionida, Arachnida, dan
Acarina.Scorpionida memiliki alat penyengat beracun pada segmen abdomen
terakhir, contoh hewan ini adalah kalajengking (Uroctonus mordax) dan
ketunggeng ( Buthus after).Pada Arachnida, abdomen tidak bersegmen dan
memiliki kelenjar beracun pada kaliseranya (alat sengat), contoh hewan
ini adalah Laba-laba serigala (Pardosa amenata), laba-laba kemlandingan
(Nephila maculata).Acarina memiliki tubuh yang sangat kecil, contohnya
adalah caplak atau tungau (Acarina sp.).
Berikut adalah ciri-ciri dari salah satu hewan Arachnoidea yang sering
kita jumpai, yaitu laba-laba.Tubuhnya terdiri dari dua bagian, yaitu
sefalotoraks (kepala-dada) pada bagian anterior dan abdomen pada bagian
posterior.Sefalotoraks adalah penyatuan tubuh bagian sefal atau kaput
(kepala) dan bagian toraks (dada).Pada sefalotoraks terdapat sepasang
kalisera (alat sengat), sepasang pedipalpus (capit), dan enam pasang
kaki untuk berjalan.Kalisera dan pedipalpus merupakan alat tambahan pada
mulut.
Pada bagian abdomen (opistosoma) laba-laba terdiri dari mesosoma dan
metasoma.Pada bagian posterior abdomen terdapat spineret yang merupakan
organ berbentuk kerucut dan dapat berputar bebas.Didalam spineret
terdapat banyak spigot yang merupakan lubang pengeluaran kelenjar benang
halus atau kelenjar benang abdomen.Kelenjar benang halus mensekresikan
cairan yang mengandung protein elastik.Protein elastik tersebut akan
mengeras di udara membentuk benang halus yang digunakan untuk menjebak
mangsa.
Laba-laba bernapas dengan paru-paru buku atau trakea.Paru-paru buku
adalah organ respirasi berlapis banyak seperti buku dan terletak pada
bagian abdomen.Ekskresi laba-laba dilakukan dengan tubula ( tunggal =
tubulus ) Malpighi.Tubula Malpighi merupakan tabung kecil panjang dan
buntu dan organ ini terletak di dalam hemosol yang bermuara ke dalam
usus.Selain Tubula Malpighi, ekskresi lainnya dilakukan dengan kelenjar
koksal.Kelenjar koksal merupakan kelenjar ekskretori buntu yang bermuara
pada daerah koksa (segmen pada kaki insecta).
Myriapoda
Myriapoda (dalam bahasa yunani, myria = banyak, podos = kaki) merupakan
hewan berkaki banyak.Hewan kaki seribu adalah salah satunya yang
terkadang kita lihat di lingkungan sekitar kita.Myriapoda hidup di darat
pada tempat lembap, misalnya di bawah daun, batu, atau tumpukan
kayu.Bagian tubuh Myriapoda sulit dibedakan antara toraks dan
abdomen.Tubuhnya memanjang seperti cacing.
Pada kaput terdapat antena, mulut, dan satu pasang mandibula (rahang
bawah), dua pasang maksila (rahang atas), dan mata yang berbentuk oseli
(mata tunggal).Tubunya bersegmen dengan satu hingga dua pasang anggota
badan pada tiap segmennya.Setiap segmen terdapat lubang respirasi yang
disebut spirakel yang menuju ke trakea.Ekskresinya dengan tubula
malpighi.Myriapoda bersifat dioseus dan melakukan repsroduksi seksual
secara internal.Myriapoda dibedakan menjadi dua ordo, yaitu Chilopoda
dan Diplopoda.
Chilopoda
kelabang
Kelompok hewan ini dikenal sebagai kelabang.Tubuhnya memanjang dan
agak pipih.Pada kepalanya terdapat antena dan mulut dengan sepasang
mandibula dan dua pasang maksila.Pada tiap segmen tubuhnya terdapat kaki
dan sepasang spirakel.Pasangan pertama kaki termodifikasi menjadi alt
beracun.Alat penyengat digunakan unutk menyengat musuh atau
pengganggunya.Sengatannya menimbulkan bengkak dan rasa sakit.Contoh
hewan ini adalah kelabang (scutigera sp.).
Diplopoda
Hewan pada ordo ini dikenal dengan kaki seribu, meskipun jumlah kakinya
bukan berjumlah seribu.Ada yang menyebutkan nama lain seperti
keluwing.Tubuhnya bulat panjang.Mulutnya terdiri dari dua pasang maksila
dan bibir bawah.Pada tiap segmen tubuhnya terdapat dua pasang kaki dan
dua pasang spirakel.Diplopoda tidak memiliki cakar beracun karenanya
hewan ini bersifat hebivora atau pemakan sisa organisme.Gerakkan hewan
ini lambat dengan kaki yang bergerak seperti gelombang.Bila terganggu
hewan ini akan menggulungkan tubuhnya dan pura-pura mati.Contoh hewan
ini adalah kaki seribu(lulus sp.).
Crustacea
Crustacea (dalam bahasa latinnya, crusta = kulit) memiliki kulit yang
keras.Udang, lobster, dan kepiting adalah contoh kelompok ini.
Umumnya hewan Crustacea merupakan hewan akuatik, meskipun ada yang hidup
di darat.Crustacea dibedakan menjadi dua subkelas berdasarkan ukuran
tubuhnya, yaitu Entomostraca dan Malacostraca.
Entomostraca
Entomostraca adalah crustacea yang berukuran mikroskopik, hidup sebagai
zooplankton atau bentos di perairan, dan juga ada yang sebagai
parasit.Contoh hewan ini adalah Daphnia, Cypris virens, dan Cyclops sp.
Malacostraca
lobster
Malacostraca adalah crustacea yang berukuran lebih besar dari pada
entomostraca.Hewan yang termasuk kelompok ini adalah Udang, lobster, dan
kepiting.Berikut akan dibahas sedikit mengenai urain hewan kelompok
satu ini.
Udang memiliki ekssoskeleton yang keras untuk melindungi
tubuhnya.Tubuhnya terdiri dari dua bagian, yaitu kaput dan toraks yang
menyatu membentuk sefalotoraks, serta abdomen.Dibagian sefalotoraks
dilindungi oleh eksoskeleton yang keras berupa karapaks.Karapaks
memiliki duri di ujung anterior yang disebut rostrum.Di dekat rostrum
terdapar mata faset ( majemuk) yang bertangkai.Pada kaput sefalotoraks
merupakan penyatuan lima segmen.Dibagian kaput terdapat sepasang
antenula, sepasang antena, dan tiga pasang bagian mulut.Antenula
berfungsi sebagai alat peraba, sedangkan antena sebagai alat
keseimbangan tubuh.Tiga pasang mulut terdiri dari sepasang mandibula dan
dua pasang maksila.Pada bagian toraks terdiri dari delapan segmen,
terdapat tiga pasang maksiliped, sepasang seliped, dan empat pasang kaki
jalan(periopod).
Maksiliped tersebut berfungsi sebgai penyaring makanan.Seliped berfungsi
untuk mencari makanan dan melindungi diri dari musuh.Pada bagian
abdomen terdapat lima pasang kaki renang (pleopod).Pada ujung posterior
terdapat telson dan sepasang alat kemudi untuk berenang (urupod).Pada
udang jantan, pasangan pleopod 1 dan 2 bersatu menjadi gonopod.Gonopod
berfungsi sebagai penyalur sperma saat kopulasi.Sedangkan pada wanita
berfungsi untuk melekatkan telur dan membawa anaknya.Saluran pencernaan
udang terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus, dan anus.Mulut dan
esofagus terletak di bagian bawah sefalotoraks.Lambung ( terletak di
sefalotoraks ) dan usus ( terletak di abdomen ) berada disepanjang
bagian dorsal tubuh.Hati yang merupakan kelanjar pencernaan terletak di
bagian toraks dan abdomen.makanan udang berupa berudu, larva, serangga,
dan ikan-ikan kecil.Sisa metabolisme dikeluarkan melalui alat kelenjar
hijau yang terletak di kepalanya.Pernapasan dilakukan dengan insang yang
terdapat di bagian ventral tubuhnya dekat kaki.Sistem peredaran darah
terdiri dari jantung, pembuluh darah, dan sinus yang rongganya
berdinding tipis.Organ kelamin bersifat dioseus.
Insecta
kupukupu
Insecta (dalam bahasa latin, insecti = serangga).Banyak anggota hewan
ini sering kita jumpai disekitar kita, misalnya kupu-kupu, nyamuk,
lalat, lebah, semut, capung, jangkrik, belalang,dan lebah.Ciri khususnya
adalah kakinya yang berjumlah enam buah.
Karena itu pula sering juga disebut hexapoda.
Insecta dapat hidup di bergagai habitat, yaitu air tawar, laut dan
darat.Hewan ini merupakan satu-satunya kelompok invertebrata yang dapat
terbang.Insecta ada yang hidup bebas dan ada yang sebagai parasit.
Tubuh Insecta dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu kaput, toraks, dan
abdomen.Kaput memiliki organ yang berkembang baik, yaitu adanya sepasang
antena, mata majemuk (mata faset), dan mata tunggal (oseli).Insecta
memiliki organ perasa disebut palpus.
Insecta yang memiliki syap pada segmen kedua dan ketiga.Bagian abdomen Insecta tidak memiliki anggota tubuh.Pada abdomennya
terdapat spirakel, yaitu lubang pernapasan yang menuju tabung
trakea.Trakea merupakan alat pernapasan pada Insecta.Pada abdomen juga
terdapat tubula malpighi, yaitu alt ekskresi yang melekat pada posterior
saluran pencernaan.Sistem sirkulasinya terbuka.Organ kelaminnya
dioseus.
*Perkembangan Insecta dibedakan menjadi tiga :
Pertama Ametabola adalah perkembangan yang hanya berupa pertambahan
ukuran saja tanpa perubahan wujud.Contohnya kutu buku (lepisma
saccharina)
Kedua Hemimetabola adalah tahap perkembangan Insecta yang tidak
sempurna, dimana Insecta muda yang menetas mirip dengan induknya, tetapi
ada organ yang belum muncul, misalnya sayap.Sayap itu akan muncul
hingga pada saat dewasa hewan tersebut.
Insecta muda disebut nimfa.Ringkasan skemanya adalah telur – nimfa
(larva) – dewasa (imago).Contoh Insecta ini adalah belalang, kecoa
(periplaneta americana), jangkrik (gryllus sp.), dan walang sangit
(leptocorisa acuta).
Ketiga Holometabola adalah perkembangan Insecta dengan setiap tahap menunjukan perubahan wujud yang sanagt berbeda (sempurna).
Tahapnya adalah sebagai berikut ; telur – larva – pupa – dewasa.Larvanya
berbentuk ulat tumbuh dan mengalami ekdisis beberapa kali.
Setalah itu larva menghasilkan pelindung keras disekuur tubuhnya untuk
membentuk pupa..Pupa berkembang menjadi bagian tubuh seperti antena,
sayap, kaki, organ reproduksi, dan organ lainnya yang merupakan struktur
Insecta dewasa.Selanjutnya, Insecta dewasa keluar dari pupa.Contoh
Insecta ini adalah kupu-kupu, lalat, dan nyamuk.
*Berdasarkan sayap,Insecta dibedakan menjadi dua sub-kelas :
Pertama Apterigota (tidak bersayap), tubuh apterigota berukuran kecil
sekitar 0,5 cm dan memiliki antena panjang.Umumnya berkembang secara
ametabola.Contoh hewan kelas ini adalah kutu buku.
Kedua Pterigota (bersayap), merupakan kelompok insecta yang sayapnya
berasal dari tonjolan luar dinding tubuh yang disebut
Eksopterigota.Kelompok lain yang sayapnya berasal dari tonjolan dalam
dinding tubuh disebut Endopterigota.
Eksopterigota dibedakan menjadi beberapa ordo bedasarkan tipe sayap, mulut, dan metamorfosisnya :
- Orthoptera memiliki dua pasang sayap dengan sayap depan yang sempit.Misalnya kecoa, jangkrik, dan gansir
- Hemiptera memiliki dua pasang sayap yang tidak sama panjang.Contohnya
walang sangit (leptocorisa acuta) dan kutu busuk (cymex rotundus)
- Homoptera memiliki dua pasang yang sama panjang.Contohnya wereng
coklat (Nilaparvata lugens), kutu daun (Aphis), dan kutu kepala
(Pediculus humanus)
- Odonata memiliki dua pasang sayap seperti jala.Contohnya capung (pantala).
Endopterigota dibedakan menjadi :
- Coleptera memiliki dua pasang sayap dengan sayap depan yang keras dan
tebal.Misalnya kumbang tanduk (Orycies rhinoceros) dan kutu gabah
(Rhyzoperta diminica)
- Hymenoptera memiliki dua pasang sayap yang seperti selaput, dengan sayap depan lebih besar daripada sayap belakang.
Misalnya semut rangrang (Oecophylla saragillina), semut hitam
(Monomorium sp.), lebah madu (Apis indica), dan tawon (Xylocopa latipes)
- Diptera hanya memiliki sepasang sayap.Misalnya nyamuk (culex sp.),
nyamuk malaria (Anopheles sp), nyamuk demam berdarah (Aedes Aegypti),
lalat rumah (Musca domestica), lalat buah (Drosophila melanogaster), dan
lalat tse-tse (Glossina palpalis)
- Lepidoptera memiliki dua pasang sayap yang bersisik halus dan tipe
mulut mengisap.Misalnya kupu-kupu sutera (Bombyx mori) dan kupu-kupu
elang (Acherontia atropos)
Peran Arthropoda bagi manusia
kepiting
Berbagai jenis Arthropoda memberikan keuntungan dan kerugian bagi
manusia.Peran arthropoda yang menguntungkan manusia misalnya dibidang
pangan dan sandang yaitu sebagai berikut :
-Sumber makanan yang mengandung protein hewani tinggi.Misalnya Udang
windu (Panaeus monodon), rajingan (portunus pelagicus), kepiting (scylla
serrata), dan udang karang (panulirus versicolor)
-Penghasil madu, yaitu lebah madu (Apis indica)
-Bahan industri kain sutera, yaitu pupa kupu-kupu sutera (Bombyx mori)
Sementara yang merugikan manusia anatara lain :
-Vektor perantara penyakit bagi manusia.Misalnya nyamuk malaria, nyamuk
demam berdarah, lalat tsetse sebagai vektor penyakit tidur, dan lalat
rumah sebagai vektor penyakit tifus.
-Menimbulkan gangguan pada manusia.Misalnya caplak penyebab kudis, kutu kepala, dan kutu busuk
-Hama tanaman pangan dan industri.Contohnya wereng coklat dan kumbang tanduk
-Perusak makanan.Contohnya kutu gabah
-Perusak produk berbahan baku alam.Contohnya rayap dan kutu buku